Prancis langsung unggul ketika laga baru berjalan 13 menit. Bermula dari Remy Cabella yang melengkungkan bola dari sudut lapangan, Pogba mampu mencetak gol dengan sentuhan ringan setelah lepas dari penjagaan. Les Bleus unggu 1-0.
Tampil memukau di menit awal, ternyata Serbia lebih impresif seiring waktu berjalan. Rentetan pemain berbakat seperti Tosic, Markovic, dan Djordjevic menyajikan pergerakan-pergerakan brilian di area pertahanan Prancis. Malang bagi mereka, empat bek yang mengawal gawang Hugo Lloris ternyata jauh lebih tangguh.
Tosic dan Tadic sempat melakukan one-two yang mampu memperdaya lini belakang Prancis. Sayang, sepakan Tadic masih terlalu keras sehingga bola pun melebar.
Jelang jeda turun minum, Serbia hampir saja unggul. Bacary Sagna melakukan pelanggaran di tempat yang rawan dan Serbia mendapat hadiah tendangan bebas. Bola dilambungkan, Ivanovic menanduk bola dengan keras, tapi bola masih membentur mistar gawang. Bola memantul ke arah Djordjevic, tapi wasit meniup peluit karena tampak terjadi pelanggaran beberapa saat sebelumnya.
Pertandingan langsung memanas saat pelut tanda mulai babak kedua dibunyikan. Cabella sukses melepas tendangan geledek dari dalam kotak penalti, tapi Stojkovic mampu melakukan penyelamatan gemilang. Keunggulan satu angka pun masih terjaga.
Ivanovic pun ikut serta memanaskan suasana. Bek Chelsea tersebut menyambut umpan Djorjevic dengan overlap dan sepakan keras. Sayang, bola masih terhalang oleh bek Prancis dan gagal menyasar gawang Lloris.
Prancis mendapat dua peluang beruntun setelahnya. Loic Remy melakukan umpan satu-dua dengan Cabella, tapi penyelesaian sang penyerang terlalu pelan sehingga mampu diamankan. Pogba juga kembali mengancam, kali ini dengan sepakan jarak jauh yang lagi-lagi mampu diamankan Stojkovic.
Jelang bubaran, Serbia mampu menyamakan kedudukan. Kolarov melepas sepakan bebas nan keras dari jarak 30 yard. Lloris tak berdaya menghadapi sepakan tersebut dan skor pun kembali imbang.
Prancis tak mampu berbuat banyak dan skor 1-1 sekaligus menutup laga persahabatan ini.
Tampil memukau di menit awal, ternyata Serbia lebih impresif seiring waktu berjalan. Rentetan pemain berbakat seperti Tosic, Markovic, dan Djordjevic menyajikan pergerakan-pergerakan brilian di area pertahanan Prancis. Malang bagi mereka, empat bek yang mengawal gawang Hugo Lloris ternyata jauh lebih tangguh.
Tosic dan Tadic sempat melakukan one-two yang mampu memperdaya lini belakang Prancis. Sayang, sepakan Tadic masih terlalu keras sehingga bola pun melebar.
Jelang jeda turun minum, Serbia hampir saja unggul. Bacary Sagna melakukan pelanggaran di tempat yang rawan dan Serbia mendapat hadiah tendangan bebas. Bola dilambungkan, Ivanovic menanduk bola dengan keras, tapi bola masih membentur mistar gawang. Bola memantul ke arah Djordjevic, tapi wasit meniup peluit karena tampak terjadi pelanggaran beberapa saat sebelumnya.
Pertandingan langsung memanas saat pelut tanda mulai babak kedua dibunyikan. Cabella sukses melepas tendangan geledek dari dalam kotak penalti, tapi Stojkovic mampu melakukan penyelamatan gemilang. Keunggulan satu angka pun masih terjaga.
Ivanovic pun ikut serta memanaskan suasana. Bek Chelsea tersebut menyambut umpan Djorjevic dengan overlap dan sepakan keras. Sayang, bola masih terhalang oleh bek Prancis dan gagal menyasar gawang Lloris.
Prancis mendapat dua peluang beruntun setelahnya. Loic Remy melakukan umpan satu-dua dengan Cabella, tapi penyelesaian sang penyerang terlalu pelan sehingga mampu diamankan. Pogba juga kembali mengancam, kali ini dengan sepakan jarak jauh yang lagi-lagi mampu diamankan Stojkovic.
Jelang bubaran, Serbia mampu menyamakan kedudukan. Kolarov melepas sepakan bebas nan keras dari jarak 30 yard. Lloris tak berdaya menghadapi sepakan tersebut dan skor pun kembali imbang.
Prancis tak mampu berbuat banyak dan skor 1-1 sekaligus menutup laga persahabatan ini.
Sumber ; Goal.com
