Liverpool Menang Tipis 2-1 Saat Menjamu Ludogorets Razgrad
Liverpool menunjukkan ciri khasnya di Liga Champions, mereka menang dramatis atas Ludogorets Razgrad lewat skor tipis 2-1, pada matchday pertama Grup B Liga Champions 2014/15, Rabu (17/9) dini hari WIB.
Sepuluh menit terakhir pertandingan menyajikan drama. Liverpool yang unggul lebih dahulu lewat Mario Balotelli di menit ke-82, mampu disamakan tim tamu melalui Dani Abalo di menit 90. Untungnya Steven Gerrard sukses memastikan kemenangan 2-1, lewat sepakan 12 pas di masa injury time.
Mengandalkan skema favorit 4-2-3-1, Brendan Rodgers memasukkan nama Adam Lallana di pos winger, kendati bermain mengecewakan kala melakoni debut melawan Aston Villa pekan lalu. Sementara Ludogorets menaruh tumpuan pada sang pujaan, Marcelinho.
Sepakan mula dilakukan dan Liverpool secara mutlak menguasai jalannya laga. Performa Steven Gerrard dan Jordan Henderson begitu padu sebagai jangkar permainan. Tim tamu hanya bisa menunggu sembari mencuri peluang untuk melancarkan serangan balik mematikan. Sayangnya hingga setengah jam jalannya laga, tak ada peluang berarti yang bisa dihasilkan Si Merah.
Pertahanan rapat ala wakil Bulgaria benar-benar membuat frustrasi para pemain Liverpool dalam membangun serangan. Di menit ke-33 akhirnya tuan rumah memperoleh peluang pertama melalui Mario Balotelli. Sayang, sepakannya dari jarak 17 meter masih terlampau lemah. Setelahnya Alberto Moreno, Dejan Lovren, hingga Lallana secara beruntun nyaris menjebol gawang lawan, lewat kemelut yang hadir.
Dikala Liverpool makin menaikkan garis pertahanannya di lima menit terakhir laga, Ludogorets coba-coba untuk melancarkan serangan balik. Sayangnya keberadaan Lovren dan Sakho selalu mengagalkan usaha mereka melepaskan kans. Alhasil babak pertama pun berakhir imbang tanpa gol.
Babak Kedua The Reds memang kembali mampu menguasai jalannya laga, tapi mereka masih belum menemukan cara bagaimana membongkar pertahanan super rapat ala Ludogorets. Peluang terbaik dimiliki sang pemain pengganti, Fabio Borini. Tandukannya di menit ke-70 nyaris saja membuka skor andai tak dihalau Borjan secara spektakuler.
Drama kemudian tersaji di sepuluh menit terakhir laga. Menurunnya stamina dan konsentrasi penggawa Ludogorets, menguntungkan Liverpool. Tuan rumah akhirnya mampu memanfaatkan momen tersebut untuk unggul. Aktornya adalah Mario Balotelli, yang mencetak gol lewat tembakan keras nan fantastis di menit ke-82. Skor 1-0 untuk tim asuhan Brendan Rodgers.
Kala kemenangan sudah di depan mata, Dani Abalo secara mengejutkan mampu menyetarakan keadaan lewat aksi ciamiknya, kedudukan pun berubah menjadi 1-1. Namun gol itu bukanlah momen terakhir laga.
Secara dramatis, Liverpool kemudian mendapatkan hadiah penalti di detik terakhir laga. Gerrard yang jadi algojo tak menyiakan peluang dan memastikan kemenangan timnya 2-1 atas Ludogorets. Sebuah comeback Liga Champions yang tidak bisa dibilang buruk bagi Liverpool!
Sepuluh menit terakhir pertandingan menyajikan drama. Liverpool yang unggul lebih dahulu lewat Mario Balotelli di menit ke-82, mampu disamakan tim tamu melalui Dani Abalo di menit 90. Untungnya Steven Gerrard sukses memastikan kemenangan 2-1, lewat sepakan 12 pas di masa injury time.
Mengandalkan skema favorit 4-2-3-1, Brendan Rodgers memasukkan nama Adam Lallana di pos winger, kendati bermain mengecewakan kala melakoni debut melawan Aston Villa pekan lalu. Sementara Ludogorets menaruh tumpuan pada sang pujaan, Marcelinho.
Sepakan mula dilakukan dan Liverpool secara mutlak menguasai jalannya laga. Performa Steven Gerrard dan Jordan Henderson begitu padu sebagai jangkar permainan. Tim tamu hanya bisa menunggu sembari mencuri peluang untuk melancarkan serangan balik mematikan. Sayangnya hingga setengah jam jalannya laga, tak ada peluang berarti yang bisa dihasilkan Si Merah.
Pertahanan rapat ala wakil Bulgaria benar-benar membuat frustrasi para pemain Liverpool dalam membangun serangan. Di menit ke-33 akhirnya tuan rumah memperoleh peluang pertama melalui Mario Balotelli. Sayang, sepakannya dari jarak 17 meter masih terlampau lemah. Setelahnya Alberto Moreno, Dejan Lovren, hingga Lallana secara beruntun nyaris menjebol gawang lawan, lewat kemelut yang hadir.
Dikala Liverpool makin menaikkan garis pertahanannya di lima menit terakhir laga, Ludogorets coba-coba untuk melancarkan serangan balik. Sayangnya keberadaan Lovren dan Sakho selalu mengagalkan usaha mereka melepaskan kans. Alhasil babak pertama pun berakhir imbang tanpa gol.
Babak Kedua The Reds memang kembali mampu menguasai jalannya laga, tapi mereka masih belum menemukan cara bagaimana membongkar pertahanan super rapat ala Ludogorets. Peluang terbaik dimiliki sang pemain pengganti, Fabio Borini. Tandukannya di menit ke-70 nyaris saja membuka skor andai tak dihalau Borjan secara spektakuler.
Drama kemudian tersaji di sepuluh menit terakhir laga. Menurunnya stamina dan konsentrasi penggawa Ludogorets, menguntungkan Liverpool. Tuan rumah akhirnya mampu memanfaatkan momen tersebut untuk unggul. Aktornya adalah Mario Balotelli, yang mencetak gol lewat tembakan keras nan fantastis di menit ke-82. Skor 1-0 untuk tim asuhan Brendan Rodgers.
Kala kemenangan sudah di depan mata, Dani Abalo secara mengejutkan mampu menyetarakan keadaan lewat aksi ciamiknya, kedudukan pun berubah menjadi 1-1. Namun gol itu bukanlah momen terakhir laga.
Secara dramatis, Liverpool kemudian mendapatkan hadiah penalti di detik terakhir laga. Gerrard yang jadi algojo tak menyiakan peluang dan memastikan kemenangan timnya 2-1 atas Ludogorets. Sebuah comeback Liga Champions yang tidak bisa dibilang buruk bagi Liverpool!
Sumber : Goal.com
