DONETSK - Prancis harus puas berbagi poin dengan Inggris usai bermain imbang 1-1, dalam laga pembuka Grup D Euro 2012 di Donbass Arena, Senin (11/6/2012). Pemain Timnas Prancis, Patrice Evra, mengaku cukup kecewa akan permainan Inggris yang bertahan.
Prancis sebenarnya lebih tampil dominan dibandingkan Inggris. Tercatat, dalam statistik Prancis lebih unggul dalam penguasaan bola sebanyak 63%. Sementara, pasukan tim Tiga Singa sendiri hanya mampu menguasai bola sebanyak 37%.
Prancis harus tertinggal lebih dulu oleh gol Joleon Lescott pada menit ke-30, yang kemudian berhasil dibalas oleh Samir Nasri selang sembilan menit kemudian setelah bersusah payah menembus benteng pertahanan Inggris.
“Kami sangat terlihat frustasi karena kami pikir kami bermain lebih baik, namun laga harus berakhir seri. Rasanya itu seperti ada 15 pemain di lapangan dan kita kesulitan untuk mendapatkan sebuah ruang (tembak),” keluh Evra, seperti dilansir Sky Sports, Selasa (12/6/2012).
Bahkan, bek Manchester United ini mengatakan bahwa permainan bertahan yang diperagakan oleh Timnas Inggris layaknya Chelsea ketika berhasil mengalahkan Barcelona di final Liga Champions.
“Saya merasa bahwa cara bermain mereka seperti itu sama seperti saat Chelsea mengalahkan Barcelona. Mungkin, mereka sebenarnya ingin Inggris mencoba bermain lebih terbuka, namun pada akhirnya jika mereka menjuarai turnamen dengan cara seperti itu mereka merasa senang,” sindir Evra.
Prancis sebenarnya lebih tampil dominan dibandingkan Inggris. Tercatat, dalam statistik Prancis lebih unggul dalam penguasaan bola sebanyak 63%. Sementara, pasukan tim Tiga Singa sendiri hanya mampu menguasai bola sebanyak 37%.
Prancis harus tertinggal lebih dulu oleh gol Joleon Lescott pada menit ke-30, yang kemudian berhasil dibalas oleh Samir Nasri selang sembilan menit kemudian setelah bersusah payah menembus benteng pertahanan Inggris.
“Kami sangat terlihat frustasi karena kami pikir kami bermain lebih baik, namun laga harus berakhir seri. Rasanya itu seperti ada 15 pemain di lapangan dan kita kesulitan untuk mendapatkan sebuah ruang (tembak),” keluh Evra, seperti dilansir Sky Sports, Selasa (12/6/2012).
Bahkan, bek Manchester United ini mengatakan bahwa permainan bertahan yang diperagakan oleh Timnas Inggris layaknya Chelsea ketika berhasil mengalahkan Barcelona di final Liga Champions.
“Saya merasa bahwa cara bermain mereka seperti itu sama seperti saat Chelsea mengalahkan Barcelona. Mungkin, mereka sebenarnya ingin Inggris mencoba bermain lebih terbuka, namun pada akhirnya jika mereka menjuarai turnamen dengan cara seperti itu mereka merasa senang,” sindir Evra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar