Agger Tak Sabar Hadang RvP
KHARKIV – Bek Denmark, Daniel Agger sudah menjatuhkan pilihan soal siapa yang akan dikawalnya pada laga pembuka grup B, kontra Belanda malam ini. Agger memilih Robin van Persie (RvP), sosok yang dianggapnya amat dikenal kala acap bersua di Premier League.
Agger amat menantikan pertarungan mereka lagi, setelah berkali-kali saling berhadapan di liga Inggris. Hal itu pun membuat Agger sedikit-banyak mengenal karakternya saat Agger membela Liverpool, sementara RvP berseragam Arsenal.
“Saya memang sudah sering membicarakannya setiap hari selama tiga pekan ini. Sekarang saya senang, akhirnya kami akan berhadapan lagi,” papar bek berusia 27 tahun itu, seperti dilansir GiveMeFootball, Sabtu (9/6/2012).
Agger akan berusaha menghentikannya tiap RvP memegang kendali bola. Tapi Agger tak perlu banyak cemas untuk tunggang-langgang mengejarnya, dia kenal bahwa kelebihan RvP bukanlah kecepatan, melainkan penempatan posisi dan sepakan kaki kirinya
“Dia bukan pemain tercepat, tapi juga bukan yang pemain lamban. Tapi saya tak tahu apakah bisa mengalahkannya jika dia berada 100 meter di depan saya. Kami belum pernah berada di situasi itu,” lanjutnya.
“Dia selalu punya penempatan yang tepat, dribble bolanya juga sangat bagus. Anda harus waspada karena dia punya tendangan yang keras, terutama kaki kirinya. Sundulannya juga terbilang baik,” sambung sang Kaptajn tim Denmark.
Cara yang efektif untuk membuatnya tampil tak maksimal, adalah mencegahnya menguasai bola. Jika bola bisa terus dihindarkan darinya, maka RvP bisa-bisa merasa frustrasi. Tapi akan sulit untuk melakukan itu, karena RvP hampir selalu mendapatkan bola buruan dari kaki lawannya.
“Selama kami mampu menjaga bola darinya, dia akan kesulitan mengkreasikan peluang dan itu takkan membuatnya senang. Tapi takkan mudah untuk menekan dan membuatnya kesal,” pungkas ayah satu anak tersebut.
Agger amat menantikan pertarungan mereka lagi, setelah berkali-kali saling berhadapan di liga Inggris. Hal itu pun membuat Agger sedikit-banyak mengenal karakternya saat Agger membela Liverpool, sementara RvP berseragam Arsenal.
“Saya memang sudah sering membicarakannya setiap hari selama tiga pekan ini. Sekarang saya senang, akhirnya kami akan berhadapan lagi,” papar bek berusia 27 tahun itu, seperti dilansir GiveMeFootball, Sabtu (9/6/2012).
Agger akan berusaha menghentikannya tiap RvP memegang kendali bola. Tapi Agger tak perlu banyak cemas untuk tunggang-langgang mengejarnya, dia kenal bahwa kelebihan RvP bukanlah kecepatan, melainkan penempatan posisi dan sepakan kaki kirinya
“Dia bukan pemain tercepat, tapi juga bukan yang pemain lamban. Tapi saya tak tahu apakah bisa mengalahkannya jika dia berada 100 meter di depan saya. Kami belum pernah berada di situasi itu,” lanjutnya.
“Dia selalu punya penempatan yang tepat, dribble bolanya juga sangat bagus. Anda harus waspada karena dia punya tendangan yang keras, terutama kaki kirinya. Sundulannya juga terbilang baik,” sambung sang Kaptajn tim Denmark.
Cara yang efektif untuk membuatnya tampil tak maksimal, adalah mencegahnya menguasai bola. Jika bola bisa terus dihindarkan darinya, maka RvP bisa-bisa merasa frustrasi. Tapi akan sulit untuk melakukan itu, karena RvP hampir selalu mendapatkan bola buruan dari kaki lawannya.
“Selama kami mampu menjaga bola darinya, dia akan kesulitan mengkreasikan peluang dan itu takkan membuatnya senang. Tapi takkan mudah untuk menekan dan membuatnya kesal,” pungkas ayah satu anak tersebut.
Tidak ada komentar
Posting Komentar