Juventus Taklukan Tuan Rumah AC Milan
Juventus menundukkan AC Milan di San Siro lewat skor tipis 1-0, pada giornata 3 Serie A Italia 2014/15, Minggu (21/9) dini hari WIB.
Mampu menguasai penuh jalannya pertandingan, tim asuhan Massimiliano Allegri akhirnya memetik hasi di menit ke-71, lewat aksi memikat Carlos Tevez . Milan yang memiliki beberapa peluang emas, gagal menyamakan keadaan hingga pertandingan usai.
AC Milan menurunkan skema yang sama seperti tiga partai sebelumnya, dengan Filippo Inzaghi kembali memainkan Stephan El Shaarawy yang sengaja diistirahtakan pekan lalu. Sementara Christian Abbiati jadi kiper utama menggantikan absennya Diego Lopez.
Di sisi lain, Juventus kali ini lebih mempercayakan pos sayap kiri pada Kwadwo Asamoah ketimbang Patrice Evra dalam skema andalan 3-5-2. Nama Roberto Pereyra masuk dalam sebelas awal, menyusul kondisi Arturo Vidal yang belum 100 persen.
Sepakan mula dimulai dan kendali permainan berada di pihak tim tamu, Juve. Permainan terbuka secara mengejutkan diperlihatkan kedua tim, sehingga laga berlangsung begitu seru. Peluang pertama kemudian dihasilkan Si Nyonya Tua di menit ketujuh melalui sepakan keras Pereyra dari luar kotak penalti. Sayang bola masih tipis berada di atas mistar gawang Abbiati.
Selepas 20 menit laga, Milan berusaha keluar dari tekanan. Pada menit ke-27, anak asuh Pippo Inzaghi nyaris saja meraih keunggulan terlebih dahulu, andai saja tandukan keras Keisuke Honda tak dihalau secara heroik oleh Gianluigi Buffon. I Bianconeri kemudian membalas melalui Fernando Llorente empat menit berselang. Memanfatkan kombinasi apik Carlos Tevez dan Pereyra, Llorente gagal mengkonversi peluang menjadi gol, kendati tinggal berhadapan dengan Abbiati.
Lima menit jelang berakhirnya babak pertama, dua peluang emas bagi kedua tim dihasilkan. Diawali dari Leonardo Bonucci yang gagal menyempurnakan umpan cerdas Claudio Marchsio di mulut gawang, serangan balik yang dilancarkan I Rossonerri kembali nyaris berbuah gol, jika Buffon tak sigap menghalau sepakan keras Honda. Banyak kans, tapi tak ada gol tercipta. Paruh pertama pun berakhir dengan skor kacamata.
Babak Kedua Tak banyak perubahan yang dilakukan kedua tim pada babak kedua. Namun di titik ini Juventus sebagai juara bertahan Serie A Italia menunjukkan kelasnya. Sejak detik pertama paruh kedua, Marchisio cs sukses menjaga kendali permainan tetap berada di kaki mereka.
Gelombang serangan bertubi dilancarkan hingga Il Diavolo nyaris tak memiliki kans berarti. Juve yang terus menggempur hampir saja unggul di menit ke-59 dan 60, andai saja sepakan keras Paul Pogba dan Marchisio tak melebar di sisi kiri gawang Abbiati.
Terus menyerang tanpa ampun, hasilnya pun dipetik La Vecchia Omcidi pada menit ke-71. Adalah Tevez yang melakukan umpan satu-dua dengan Pogba berhasil mengecoh Abbiati untuk melesatkan bola ke gawang Milan. Juve unggul 1-0!
Dimasukkannya Arturo Vidal dan Romulo setelah unggul, benar-benar membuat tuan rumah sulit berekasi, sekalipun Inzaghi memberikan debut untuk Fernando Torres. Pada akhirnya skor 1-0 untuk Juventus tak berubah hingga 90 menit usai.
Mampu menguasai penuh jalannya pertandingan, tim asuhan Massimiliano Allegri akhirnya memetik hasi di menit ke-71, lewat aksi memikat Carlos Tevez . Milan yang memiliki beberapa peluang emas, gagal menyamakan keadaan hingga pertandingan usai.
AC Milan menurunkan skema yang sama seperti tiga partai sebelumnya, dengan Filippo Inzaghi kembali memainkan Stephan El Shaarawy yang sengaja diistirahtakan pekan lalu. Sementara Christian Abbiati jadi kiper utama menggantikan absennya Diego Lopez.
Di sisi lain, Juventus kali ini lebih mempercayakan pos sayap kiri pada Kwadwo Asamoah ketimbang Patrice Evra dalam skema andalan 3-5-2. Nama Roberto Pereyra masuk dalam sebelas awal, menyusul kondisi Arturo Vidal yang belum 100 persen.
Sepakan mula dimulai dan kendali permainan berada di pihak tim tamu, Juve. Permainan terbuka secara mengejutkan diperlihatkan kedua tim, sehingga laga berlangsung begitu seru. Peluang pertama kemudian dihasilkan Si Nyonya Tua di menit ketujuh melalui sepakan keras Pereyra dari luar kotak penalti. Sayang bola masih tipis berada di atas mistar gawang Abbiati.
Selepas 20 menit laga, Milan berusaha keluar dari tekanan. Pada menit ke-27, anak asuh Pippo Inzaghi nyaris saja meraih keunggulan terlebih dahulu, andai saja tandukan keras Keisuke Honda tak dihalau secara heroik oleh Gianluigi Buffon. I Bianconeri kemudian membalas melalui Fernando Llorente empat menit berselang. Memanfatkan kombinasi apik Carlos Tevez dan Pereyra, Llorente gagal mengkonversi peluang menjadi gol, kendati tinggal berhadapan dengan Abbiati.
Lima menit jelang berakhirnya babak pertama, dua peluang emas bagi kedua tim dihasilkan. Diawali dari Leonardo Bonucci yang gagal menyempurnakan umpan cerdas Claudio Marchsio di mulut gawang, serangan balik yang dilancarkan I Rossonerri kembali nyaris berbuah gol, jika Buffon tak sigap menghalau sepakan keras Honda. Banyak kans, tapi tak ada gol tercipta. Paruh pertama pun berakhir dengan skor kacamata.
Babak Kedua Tak banyak perubahan yang dilakukan kedua tim pada babak kedua. Namun di titik ini Juventus sebagai juara bertahan Serie A Italia menunjukkan kelasnya. Sejak detik pertama paruh kedua, Marchisio cs sukses menjaga kendali permainan tetap berada di kaki mereka.
Gelombang serangan bertubi dilancarkan hingga Il Diavolo nyaris tak memiliki kans berarti. Juve yang terus menggempur hampir saja unggul di menit ke-59 dan 60, andai saja sepakan keras Paul Pogba dan Marchisio tak melebar di sisi kiri gawang Abbiati.
Terus menyerang tanpa ampun, hasilnya pun dipetik La Vecchia Omcidi pada menit ke-71. Adalah Tevez yang melakukan umpan satu-dua dengan Pogba berhasil mengecoh Abbiati untuk melesatkan bola ke gawang Milan. Juve unggul 1-0!
Dimasukkannya Arturo Vidal dan Romulo setelah unggul, benar-benar membuat tuan rumah sulit berekasi, sekalipun Inzaghi memberikan debut untuk Fernando Torres. Pada akhirnya skor 1-0 untuk Juventus tak berubah hingga 90 menit usai.
