FC Internazionale mendapatkan kemenngan pertama di Serie A Italia musim ini dengan mencukur tim tamu, Sassuolo, 7-0. Hasil ini sekaligus mengusir keraguan Interisti setelah tim kesayangan mereka ditahan imbang tanpa gol pada pekan pertama saat bertandang ke markas Torino.
Tidak membuang waktu, FC Internazionale langsung memberi tekanan terhadap tim tamu Sassuolo, hasilnya Mauro Icardi berhasil membawa tuan rumah unggul ketika laga baru berjalan tiga menit satu detik. Ia lolos dari jebakan offside setelah memanfaatkan umpan dari Mateo Kovacic sebelum menaklukkan Andrea Consigli dalam situasi satu lawan satu.
Sasuolo berusaha bangkit usai gol cepat tersebut, Francesco Magnanelli memberi ancaman pertama terhadap pertahanan Inter melalui tembakan jarak jauh, namun sayang bola masih melayang di atas mistar gawang yang dikawal Samir Handanovic . Kemudian, Nicola Sansone nyaris menyamakan kedudukan seandainya ia mampu menyambar umpan silang yang matang di depannya.
Inter perlahan kembali menguasai pertandingan dan balik menekan, pada menit ke-21, La Beneamata berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0 melalui aksi Kovacic. Gol tersebut berawal dari kerjasama antara Icardi yang memberikan bola kepada Pablo Osvaldo sebelum meneruskannya kepada Kovacic dengan satu sentuhan, dan tanpa kesulitan pemain timnas Kroasia itu mampu menaklukkan Consigli.
Kepercayaan diri skuat Inter semakin meningkat dan terbukti gol ketiga tidak perlu menunggu lama. Sembilan menit berselang, melalui skema yang rapi, Hernanes menyodorkan bola kepada Icardi yang bebas tanpa terkawal di dekat kotak penalti lawan, dan dengan tenang pemain Argentina itu melepaskan tembakan akurat yang gagal dijangkau kiper sehingga skor menjadi 3-0.
Ketika keunggulan tiga gol tampak akhir mengakhiri paruh pertama, Dodo menusuk kotak penalti melalui sisi kiri dan melepas sontekan yang masih bisa dihalau oleh Consigli, namun bola muntah kemudian disambar oleh Osvaldo sehingga ia berhasil mencetak gol debutnya untuk Inter di laga kompetitif, dan dengan itu skor berubah menjadi 4-0.
Babak Kedua FC Internazionale kembali langsung menggebrak meski sudah unggul jauh, sementara Sassuolo juga tampil agresif untuk mengejar ketertinggalan. Osvaldo nyaris mencetak gol keduanya di awal laga tetapi tembakannya masih melenceng tipis, beberapa menit kemudian giliran Domenico Berardi yang mengancam gawang tuan rumah, namun kembali bola belum menemui sasaran.
Pada menit ke-52, Inter yang berhasil menambah gol untuk mengubah skor menjadi 5-0. Icardi melengkapi golnya menjadi hat-trick di pertandingan ini usai mendapatkan umpan terobosan yang sangat bagus dari Kovacic.
Tim tamu tampak semakin frustrasi, terutama Berardi yang kemudian tampak menghantam Juan Jesus dengan sikunya, wasit yang dekat dengan tempat kejadian tidak ragu-ragu mencabut kartu merah untuk striker Sassuolo tersebut, sehingga mereka harus bermain dengan sepuluh pemain dalam 30 menit sisa pertandingan.
Inter terus mengurung pertahanan Sassuolo dan seperti yang diduga keran gol terus mengalir dengan keunggulan jumlah pemain. Pada menit ke-72, Fredy Guarin yang tinggal berhadapan dengan kiper memilih tidak egois dan menyodorkan bola kepada Osvaldo untuk mengubah skor menjadi 6-0. Namun, pemain asal Kolombia itu berhasil mencetak gol ketujuh La Beneamata beberapa menit berselang usai mendapatkan umpan terukur dari Osvaldo.
Sassuolo memilih untuk bertahan total di sisa waktu yang ada agar tidak kemasukan lebih banyak gol, sementara Inter yang terus mengurung kesulitan menembus tebalnya pertahanan tim tamu sehingga skor 7-0 bertahan hingga pertandingan usai.
Tidak membuang waktu, FC Internazionale langsung memberi tekanan terhadap tim tamu Sassuolo, hasilnya Mauro Icardi berhasil membawa tuan rumah unggul ketika laga baru berjalan tiga menit satu detik. Ia lolos dari jebakan offside setelah memanfaatkan umpan dari Mateo Kovacic sebelum menaklukkan Andrea Consigli dalam situasi satu lawan satu.
Sasuolo berusaha bangkit usai gol cepat tersebut, Francesco Magnanelli memberi ancaman pertama terhadap pertahanan Inter melalui tembakan jarak jauh, namun sayang bola masih melayang di atas mistar gawang yang dikawal Samir Handanovic . Kemudian, Nicola Sansone nyaris menyamakan kedudukan seandainya ia mampu menyambar umpan silang yang matang di depannya.
Inter perlahan kembali menguasai pertandingan dan balik menekan, pada menit ke-21, La Beneamata berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0 melalui aksi Kovacic. Gol tersebut berawal dari kerjasama antara Icardi yang memberikan bola kepada Pablo Osvaldo sebelum meneruskannya kepada Kovacic dengan satu sentuhan, dan tanpa kesulitan pemain timnas Kroasia itu mampu menaklukkan Consigli.
Kepercayaan diri skuat Inter semakin meningkat dan terbukti gol ketiga tidak perlu menunggu lama. Sembilan menit berselang, melalui skema yang rapi, Hernanes menyodorkan bola kepada Icardi yang bebas tanpa terkawal di dekat kotak penalti lawan, dan dengan tenang pemain Argentina itu melepaskan tembakan akurat yang gagal dijangkau kiper sehingga skor menjadi 3-0.
Ketika keunggulan tiga gol tampak akhir mengakhiri paruh pertama, Dodo menusuk kotak penalti melalui sisi kiri dan melepas sontekan yang masih bisa dihalau oleh Consigli, namun bola muntah kemudian disambar oleh Osvaldo sehingga ia berhasil mencetak gol debutnya untuk Inter di laga kompetitif, dan dengan itu skor berubah menjadi 4-0.
Babak Kedua FC Internazionale kembali langsung menggebrak meski sudah unggul jauh, sementara Sassuolo juga tampil agresif untuk mengejar ketertinggalan. Osvaldo nyaris mencetak gol keduanya di awal laga tetapi tembakannya masih melenceng tipis, beberapa menit kemudian giliran Domenico Berardi yang mengancam gawang tuan rumah, namun kembali bola belum menemui sasaran.
Pada menit ke-52, Inter yang berhasil menambah gol untuk mengubah skor menjadi 5-0. Icardi melengkapi golnya menjadi hat-trick di pertandingan ini usai mendapatkan umpan terobosan yang sangat bagus dari Kovacic.
Tim tamu tampak semakin frustrasi, terutama Berardi yang kemudian tampak menghantam Juan Jesus dengan sikunya, wasit yang dekat dengan tempat kejadian tidak ragu-ragu mencabut kartu merah untuk striker Sassuolo tersebut, sehingga mereka harus bermain dengan sepuluh pemain dalam 30 menit sisa pertandingan.
Inter terus mengurung pertahanan Sassuolo dan seperti yang diduga keran gol terus mengalir dengan keunggulan jumlah pemain. Pada menit ke-72, Fredy Guarin yang tinggal berhadapan dengan kiper memilih tidak egois dan menyodorkan bola kepada Osvaldo untuk mengubah skor menjadi 6-0. Namun, pemain asal Kolombia itu berhasil mencetak gol ketujuh La Beneamata beberapa menit berselang usai mendapatkan umpan terukur dari Osvaldo.
Sassuolo memilih untuk bertahan total di sisa waktu yang ada agar tidak kemasukan lebih banyak gol, sementara Inter yang terus mengurung kesulitan menembus tebalnya pertahanan tim tamu sehingga skor 7-0 bertahan hingga pertandingan usai.
Sumber : Goal.com
