Argentina berhasil balas dendam kekalahan di final Piala Dunia 2014 atas Jerman dengan meraih kemenangan dengan skor 4-2. Penyerang Manchester United, Angel Di Maria yang absen di partai final, menjadi bintang kemenangan dengan mencetak satu gol dan menciptakan tiga assist untuk tiga gol lain tim Tango.
Argentina mencoba mengambil inisiatif serangan di pertandingan ini, tetapi Jerman yang mampu mendapatkan kesempatan emas pertama ketika umpan panjang Toni Kroos membuat Mario Gomez berhadapan satu lawan satu dengan Sergio Romero pada menit kesepuluh, namun sayang striker Fiorentina itu gagal menaklukkan kiper, sehingga hanya menghasilkan tendangan penjuru.
Tim Tango terus berusaha memberi tekanan, namun Jerman juga tidak kalah dengan melancarkan serangan balik yang berbahaya. Kerja keras skuat asuhan Tata Martino akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-20 ketika Angel Di Maria dengan cermat memberi umpan silang kepada Sergio Aguero untuk mengubah skor menjadi 1-0.
Paruh kedua seolah menjadi mimpi buruk bagi Jerman. Angel Di Maria kembali menunjukkan taringnya dengan memporakporandakan pertahanan Der Panser. Baru dua menit berjalan, penyerang Manchester United tersebut melepaskan umpan matang melalui tendangan bebas yang berhasil disambut dengan tandukan oleh Federico Fernandez sehingga skor berubah menjadi 3-0.
Tidak sempat terkejut dengan gol cepat itu, Jerman harus kembali melihat gawang mereka dirobek tiga menit kemudian, dan kali ini Di Maria sendiri yang menjebol gawang Weidenfeller. Ia bekerja sama satu dua dengan Sergio Aguero sebelum melepaskan tembakan yang mengubah skor menjadi 4-0.
Dua menit kemudian, gol kembali tercipta, dan kali ini Jerman yang berhasil menjebol gawang lawan untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 4-1. Tendangan penjuru Jerman gagal diantisipasi dengan sempurna oleh pemain Argentina sehingga bola malah menghampiri Schurrle yang kemudian tidak menyiakan kesempatannya.
Mulai mendapatkan angin, Jerman memasukkan dua pahlawan di Piala Dunia, yaitu Mario Gotze dan Thomas Muller beberapa menit kemudian. Performa Der Panser semakin membaik usai kedua pemain tersebut memasuki lapangan. Marco Reus nyaris menjaringkan gol seandainya tembakan yang ia lepaskan tidak menghantam mistar gawang pada menit ke-77.
Satu menit berselang, kesalahan Romero memaksa Argentina kembali kemasukan untuk kedua kalinya. Kiper tim Tango itu salah mengantisipasi umpan silang sehingga bola jatuh ke Gotze yang kemudian tanpa ragu-ragu mengubah skor menjadi 4-2.
Pada 12 menit tersisa, Jerman terus berusaha mencari gol ketiga untuk bisa mengejar ketertinggalan tetapi Argentina mampu bertahan dengan baik sehingga skor 4-2 tetap terjaga hingga wasit meniupkan peluit tanda pertandingan usai.
Argentina mencoba mengambil inisiatif serangan di pertandingan ini, tetapi Jerman yang mampu mendapatkan kesempatan emas pertama ketika umpan panjang Toni Kroos membuat Mario Gomez berhadapan satu lawan satu dengan Sergio Romero pada menit kesepuluh, namun sayang striker Fiorentina itu gagal menaklukkan kiper, sehingga hanya menghasilkan tendangan penjuru.
Tim Tango terus berusaha memberi tekanan, namun Jerman juga tidak kalah dengan melancarkan serangan balik yang berbahaya. Kerja keras skuat asuhan Tata Martino akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-20 ketika Angel Di Maria dengan cermat memberi umpan silang kepada Sergio Aguero untuk mengubah skor menjadi 1-0.
Paruh kedua seolah menjadi mimpi buruk bagi Jerman. Angel Di Maria kembali menunjukkan taringnya dengan memporakporandakan pertahanan Der Panser. Baru dua menit berjalan, penyerang Manchester United tersebut melepaskan umpan matang melalui tendangan bebas yang berhasil disambut dengan tandukan oleh Federico Fernandez sehingga skor berubah menjadi 3-0.
Tidak sempat terkejut dengan gol cepat itu, Jerman harus kembali melihat gawang mereka dirobek tiga menit kemudian, dan kali ini Di Maria sendiri yang menjebol gawang Weidenfeller. Ia bekerja sama satu dua dengan Sergio Aguero sebelum melepaskan tembakan yang mengubah skor menjadi 4-0.
Dua menit kemudian, gol kembali tercipta, dan kali ini Jerman yang berhasil menjebol gawang lawan untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 4-1. Tendangan penjuru Jerman gagal diantisipasi dengan sempurna oleh pemain Argentina sehingga bola malah menghampiri Schurrle yang kemudian tidak menyiakan kesempatannya.
Mulai mendapatkan angin, Jerman memasukkan dua pahlawan di Piala Dunia, yaitu Mario Gotze dan Thomas Muller beberapa menit kemudian. Performa Der Panser semakin membaik usai kedua pemain tersebut memasuki lapangan. Marco Reus nyaris menjaringkan gol seandainya tembakan yang ia lepaskan tidak menghantam mistar gawang pada menit ke-77.
Satu menit berselang, kesalahan Romero memaksa Argentina kembali kemasukan untuk kedua kalinya. Kiper tim Tango itu salah mengantisipasi umpan silang sehingga bola jatuh ke Gotze yang kemudian tanpa ragu-ragu mengubah skor menjadi 4-2.
Pada 12 menit tersisa, Jerman terus berusaha mencari gol ketiga untuk bisa mengejar ketertinggalan tetapi Argentina mampu bertahan dengan baik sehingga skor 4-2 tetap terjaga hingga wasit meniupkan peluit tanda pertandingan usai.
