Pelatih Manchester United, Louis van Gaal memuji penampilan luar biasa barisan belakang timnya usai mengalahkan Real Madrid di turnamen pramusim GICC 2014.
MU sukses membekuk juara bertahan Liga Champions Eropa itu dengan skor 3-1 berkat dua gol Ashley Young dan pemain pengganti Javier Hernandez.
Van Gaal menerapkan pola baru 3-4-1-2 yang merupakan modifikasi pakem klasik 3-5-2 dengan memainkan tiga bek. Skema ini terbilang baru karena di musim lalu, MU identik dengan empat bek sejajar.
Meskipun terbilang baru, para pemain MU berhasil mengimplementasikannya dan hasilnya mereka berhasil meraih empat kemenangan beruntun di pramusim.
"Sangat luar biasa bahwa Anda bisa membawa sistem baru seperti itu. Posisi tersebut bukanlah baru bagi Juan Mata, Wayne Rooney atau Danny Welbeck yang bermain di posisi mereka, tetapi itu sistem baru bagi dua gelandang," jelas pelatih 62 tahun itu kepada ESPN.
"Imbas terbesar pola terbaru itu ada di sisi pertahanan. Sangat luar biasa lawan hanya punya satu peluang di babak pertama dan dua peluang di babak kedua," ia menambahkan.
Manchester United akan berhadapan dengan rival abadinya, Liverpool di final turnamen GICC 2014. Menurutnya, kedua tim memang layak bertemu di final karena mampu tampil konsisten.
"Hal tersebut akan jadi persiapan lain bagi kami tapi lebih baik menang ketimbang kalah. Sangat baik bagi sepak bola Inggris. Saya pikir sangat penting bahwa dua tim dari Liga Primer Inggris bisa bermain di final," pungkas mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munchen itu.
MU sukses membekuk juara bertahan Liga Champions Eropa itu dengan skor 3-1 berkat dua gol Ashley Young dan pemain pengganti Javier Hernandez.
Van Gaal menerapkan pola baru 3-4-1-2 yang merupakan modifikasi pakem klasik 3-5-2 dengan memainkan tiga bek. Skema ini terbilang baru karena di musim lalu, MU identik dengan empat bek sejajar.
Meskipun terbilang baru, para pemain MU berhasil mengimplementasikannya dan hasilnya mereka berhasil meraih empat kemenangan beruntun di pramusim.
"Sangat luar biasa bahwa Anda bisa membawa sistem baru seperti itu. Posisi tersebut bukanlah baru bagi Juan Mata, Wayne Rooney atau Danny Welbeck yang bermain di posisi mereka, tetapi itu sistem baru bagi dua gelandang," jelas pelatih 62 tahun itu kepada ESPN.
"Imbas terbesar pola terbaru itu ada di sisi pertahanan. Sangat luar biasa lawan hanya punya satu peluang di babak pertama dan dua peluang di babak kedua," ia menambahkan.
Manchester United akan berhadapan dengan rival abadinya, Liverpool di final turnamen GICC 2014. Menurutnya, kedua tim memang layak bertemu di final karena mampu tampil konsisten.
"Hal tersebut akan jadi persiapan lain bagi kami tapi lebih baik menang ketimbang kalah. Sangat baik bagi sepak bola Inggris. Saya pikir sangat penting bahwa dua tim dari Liga Primer Inggris bisa bermain di final," pungkas mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munchen itu.
