Slider

Nasional

Sumsel

OKI

TIPS

Budaya

INSPIRASI

Olahraga

» » Kiev Kota Kegembiraan Dunia

ADA sebuah monumen di sisi kanan sungai Dnipro yang menggambarkan sebuah kapal berisi empat orang bersaudara dari Slavia, yang didedikasikan untuk pendiri Kiev. Lybid berdiri dengan elegan di haluan. Schek dan Khoryv berdiri di belakangnya sambil memegang tombak dengan sikap bangga dan waspada. Saudara ketiga yang memberikan nama kepada kota itu, Kyj, berdiri paling belakang, sambil memegang panah mewaspadai bahaya dari belakang.
Monumen tersebut adalah simbol tempat itu yang sejak abad kelima menjadi basis perdagangan. Sesekali terusik perang atau bencana, tetapi kota itu tetap berdiri anggun. Pada 1934, wilayah ini mengambil alih peran Kharkiv sebagai ibu kota.
Sejarawan abad pertengahan menggambarkan Kiev sebagai kegembiraan dunia. Sebab, antara abad X sampai XIII, Kiev menjadi pusat peradaban besar pertama di Slavia Timur, Kyivian Rus. Kota ini menikmati kemakmuran besar sejak 989, ketika Volodymyr Agung memutuskan bersekutu dengan Konstantinopel dengan menikahi putri kaisar dan mengadopsi agama Katolik Ortodoks. Kiev menjadi pusat budaya dan politik yang terkenal karena keindahannya. Sayang semua itu tak bertahan lama, akibat invasi Mongolia pada 1240.
Selama berabad-abad berikutnya, Kiev menderita akibat sejumlah penjajahan. Setelah bebas dari Mongol, kota ini menjadi bagian Grand Duchy Lithuania dan selanjutnya menjadi Persemakmuran Polandia-Lithuania. Pada masa itu, Kiev diduduki Rusia dan seperti semua wilayah Ukraina, menjadi bagian USSR sampai akhir abad XX. Kiev juga mengalami pendudukan Nazi pada 1941-1943. Namun, pada masa setelah perang, Kiev mengalami kemajuan pesat dalam bidang industri dan konstruksi rumah petak.
Meski awalnya merupakan pos perdagangan, tidak menjadi sangat makmur sampai revolusi industri kekaisaran Rusia pada akhir abad XIX. Sekarang, Kiev menjadi kota terbesar di Ukraina, baik dalam soal penduduk dan luas wilayah, mapun ekonomi. Ilmu pengetahuan, pendidikan dan industri menjadi modal Ukraina, terutama dalam bahan bangunan dan pabrik pesawat. Sejak musibah Chernobyl pada 1986, Ukraina telah mengembangkan pembangkit listrik tenaga air.
Kiev adalah sebuah kota modern dengan banyak monumen. Di sana ada lebih dari seratus museum, 33 teater dan 141 perpustakaan. Universitas-universitas unggulan negeri itu ada di wilayah ini, termasuk Akademi Kyiv-Mohyla, salah satu institusi tertua di Eropa.
Di sekitar Stadion Valeriy Lobanovskiy, terdapat Jalan Khreshchatyk. Jalan ini dihancurkan pada Perang Dunia II dan dibangun kembali dengan gaya Soviet. Meski begitu, kota ini tetap sarat dengan bangunan dan kegiatan bernilai estetika tinggi. Salah satunya adalah Katedral St Sophia, warisan abad XI.
Kota ini juga menjadi markas salah satu kekuatan sepak bola terbesar Ukraina, Dynamo Kiev, yang didirikan pada 1927 dan punya rekor bersih dari catatan degradasi, baik pada masa Ukraina menjadi bagian Uni Soviet maupun saat sudah menjadi negeri sendiri. Mereka punya rival sekota, yaitu Arsenal Kiev dan FC Obolon Kyiv.
Dynamo awalnya membangun skuad dengan merekrut pemain terkemuka dan amatir dari sponsor mereka, Polisi Rahasia Soviet (GPU). Mereka dengan cepat menjadi kuat dan mendapat banyak dukungan. Pada akhir 1960-an, mereka menjadi klub papan atas. Victor Maslov merintis jalan kesuksesan itu, sebelum pemain sayap Valeriy Lobanovskiy menjadikan mereka sukses di pentas domestik dan internasional. Dynamo menjuarai Piala Winner UEFA pada 1975 an 1986 dan tiga kali bermain di semifinal Liga Champions.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar: