Slider

Nasional

Sumsel

OKI

TIPS

Budaya

INSPIRASI

Olahraga

» » Gdansk, Kota Pelabuhan Penuh Nuansa

GDANSK merupakan kota tua di Polandia. Sebagai kota pelabuhan, Gdansk juga penuh nuansa. Banyak bangunan kuno, juga pemandangan sungai yang menawan.
Gdansk tidak memiliki tradisi sepak bola sekuat Warsawa, Chrozow atau Lvuv. Namun, pada 1983, mereka pernah mencapai era keemasan lewat KS Lechia Gdansk. Mereka menjuarai Piala Polandia, setelah di final menang 2-1 atas GKS Piast Gliwice.
Beberapa pekan setelahnya, mereka menjuarai Piala Super Polandia, dengan mengalahkan juara bertahan Lech Poznan.
Musim berikutnya, mereka tampil di Piala Winners. Mereka tersingkir di putaran pertama, setelah kalah agregat 2-10 dari Juventus (0-7, 2-3).
Pada 2001, masalah organisasi dan keuangan membuat klub yang dibangun oleh imigran dari Lviv, yang kini menjadi wilayah Ukraina, itu terdegradasi ke Divisi VI. Dalam waktu delapan musim, mereka kembali ke liga utama dan bertahan sampai sekarang.
Meski begitu, Gdansk merupakan kota yang sangat menarik. Kota pelabuhan yang menjadi bagian penting Polandia modern sejak 1945. Menghadap Laut Baltik, Gdansk merupakan kota terbesar di wiliayah Pomerania, Polandia Utara.
Selain kehidupan pelabuhan, Gdans juga memiliki pemandangan alam lainnya. Sebab, kota ini berada di mulut Sungai Motlawa yang terhubung ke Leniwka, sebuah delta yang berada dekat Sungai Vistula.
Sebab itu, kota tersebut bernama Gdansk yang diambil dari nama Sungai Gdania, nama lama Sungai Motlawa.
Gdansk juga merupakan kota tua yang berdiri pada abad ke-10. Maka, kebudayaan kota ini juga sangat maju. Itu terlihat dari bangunan-bangunan tua yang masih terawat dengan baik dan menjadi simbol kota tersebut. Sebagai misal Zuraw, sebuah pelabuhan di Sungai Motlawa. Selain itu ada Green Gate yang menjadi simbol monarki di Polandia.
Pengaruh Rusia dan Jerman juga masih terasa di kota ini. Apalagi, kota ini juga menjadi saksi Perang Dunia I dan II. Jerman pernah menduduki kota ini dan meninggalkan berbagai kisah.
Nuansa klasik Eropa Timur sangat terasa dari bangunannya, juga kehidupan masyarakatnya.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar: