Portugal mengawali kualifikasi Grup I Piala Eropa 2016 dengan hasil buruk. Menjamu Albania di Estádio Municipal de Aveiro, Aveiro, Minggu 7 September 2014 (Senin dini hari WIB), Portugal menyerah dengan skor 0-1.
Portugal mendapatkan peluang emas untuk membuka keunggulan. Kesalahan dari pemain Albania nyaris dimanfaatkan punggawa A Selecao. Sayang, tembakan Luis Nani belum bisa membobol gawang Albania.
Meski bertindak sebagai tim tamu, Albania tampil cukup berani. Lorik Cana dan kawan kawan bermain terbuka dan kerap merepotkan pertahanan Portugal.
Kiper Portugal, Rui Patricio, bahkan dipaksa bekerja keras pada menit ke-21. Patricio menyelamatkan gawangnya dari ancaman gelandang Albania, Thaulan Xhaka.
Jelang akhir babak pertama, Portugal dan Albania sama-sama memiliki peluang. Tapi lagi-lagi kesempatan yang ada tak mampu dimanfaatkan dengan baik. Skor 0-0 pun tak berubah hingga peluit tanda babak pertama berakhir dibunyikan.
Di awal babak kedua, Albania membuat pertahanan Portugal cemas. Serangan mereka berakhir dengan peluang yang didapat oleh Xhaka. Beruntung bagi tuan rumah, Patricio kembali melakukan penyelamatan gemilang.
Tak lama berselang, gawang Portugal akhirnya bobol juga. Kali ini, Patricio dibuat tak berdaya oleh tembakan kaki kanan Bekim Balaj. Gol ini membuat pendukung tuan rumah terdiam.
Portugal mencoba langsung membalas. Tapi upaya dari Luis Nani dan Ricardo Horta hanya mampu membentur tiang dan mistar gawang.
Pasukan Paulo Bento tak menyerah untuk mengejar ketertinggalan. Namun, hingga peluit tanda pertandingan berakhir, A Selecao tak mampu mencuri gol penyama kedudukan. Albania pun pulang dengan mengantongi tiga poin.
Portugal mendapatkan peluang emas untuk membuka keunggulan. Kesalahan dari pemain Albania nyaris dimanfaatkan punggawa A Selecao. Sayang, tembakan Luis Nani belum bisa membobol gawang Albania.
Meski bertindak sebagai tim tamu, Albania tampil cukup berani. Lorik Cana dan kawan kawan bermain terbuka dan kerap merepotkan pertahanan Portugal.
Kiper Portugal, Rui Patricio, bahkan dipaksa bekerja keras pada menit ke-21. Patricio menyelamatkan gawangnya dari ancaman gelandang Albania, Thaulan Xhaka.
Jelang akhir babak pertama, Portugal dan Albania sama-sama memiliki peluang. Tapi lagi-lagi kesempatan yang ada tak mampu dimanfaatkan dengan baik. Skor 0-0 pun tak berubah hingga peluit tanda babak pertama berakhir dibunyikan.
Di awal babak kedua, Albania membuat pertahanan Portugal cemas. Serangan mereka berakhir dengan peluang yang didapat oleh Xhaka. Beruntung bagi tuan rumah, Patricio kembali melakukan penyelamatan gemilang.
Tak lama berselang, gawang Portugal akhirnya bobol juga. Kali ini, Patricio dibuat tak berdaya oleh tembakan kaki kanan Bekim Balaj. Gol ini membuat pendukung tuan rumah terdiam.
Portugal mencoba langsung membalas. Tapi upaya dari Luis Nani dan Ricardo Horta hanya mampu membentur tiang dan mistar gawang.
Pasukan Paulo Bento tak menyerah untuk mengejar ketertinggalan. Namun, hingga peluit tanda pertandingan berakhir, A Selecao tak mampu mencuri gol penyama kedudukan. Albania pun pulang dengan mengantongi tiga poin.
