Timnas Myanmar akhirnya menahbiskan diri menjadi juara turnamen Peace Cup 2014. Itu setelah, pada laga final mereka menaklukkan juara bertahan Filipina dengan skor tipis 3-2 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Sabtu (6/9) malam.
Kekalahan ini memupus Filipina untuk menjuarai turnamen tersebut tiga kali beruntun. Sebelumnya, The Azkals menjadi juara pada 2012 dan 2013.
Jalannya pertandingan sendiri berlangsung ketat. Myanmar langsung mengejutkan tuan rumah lewat gol cepat yang dilesakkan Kyaw Ko Ko ketika laga baru berjalan delapan menit.
Tertinggal satu gol, Filipina mencoba tampil lebih menekan. Namun upaya mereka gagal berbuah gol. Babak pertama ditutup dengan keunggulan 1-0 tim tamu.
Memasuki babak kedua, Filipina yang dilatih Thomas Dooley tampil lebih agresif. Hingga akhirnya, pemain berdarah Jepang-Filipina Daisuke Sato menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-50.
Bahkan, tim tuan rumah mampu membalikkan keadaan menjadi 2-1 lewat sepakan penalti Philip Younghusband. Meski tertinggal, Myanmar tak mau menyerah. Mereka pun berhasil memaksakan perpanjangan waktu, setelah Yan Paing mencetak gol pada menit 90+2.
Di masa perpanjangan waktu 2x15 menit, Myanmar kembali unggul pada menit ke-100 melalui gol Soe Min Oo. Di sisa waktu yang ada, Filipina gagal mengejar ketertinggalan mereka. Skor 3-2 bertahan hingga laga usai.
Sementara itu, Palestina menduduki posisi ketiga, usai menaklukkan Cina Taipei dengan skor telak 7-3.
Kekalahan ini memupus Filipina untuk menjuarai turnamen tersebut tiga kali beruntun. Sebelumnya, The Azkals menjadi juara pada 2012 dan 2013.
Jalannya pertandingan sendiri berlangsung ketat. Myanmar langsung mengejutkan tuan rumah lewat gol cepat yang dilesakkan Kyaw Ko Ko ketika laga baru berjalan delapan menit.
Tertinggal satu gol, Filipina mencoba tampil lebih menekan. Namun upaya mereka gagal berbuah gol. Babak pertama ditutup dengan keunggulan 1-0 tim tamu.
Memasuki babak kedua, Filipina yang dilatih Thomas Dooley tampil lebih agresif. Hingga akhirnya, pemain berdarah Jepang-Filipina Daisuke Sato menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-50.
Bahkan, tim tuan rumah mampu membalikkan keadaan menjadi 2-1 lewat sepakan penalti Philip Younghusband. Meski tertinggal, Myanmar tak mau menyerah. Mereka pun berhasil memaksakan perpanjangan waktu, setelah Yan Paing mencetak gol pada menit 90+2.
Di masa perpanjangan waktu 2x15 menit, Myanmar kembali unggul pada menit ke-100 melalui gol Soe Min Oo. Di sisa waktu yang ada, Filipina gagal mengejar ketertinggalan mereka. Skor 3-2 bertahan hingga laga usai.
Sementara itu, Palestina menduduki posisi ketiga, usai menaklukkan Cina Taipei dengan skor telak 7-3.
