Empoli tampil cukup impresif ketika menjamu Roma, Minggu (14/9) dini hari WIB. Kendati begitu, aksi Radja Nainggolan membuahkan gol bunuh diri Luigi Sepe dan membawa Roma unggul 1-0 hingga laga 90 menit berakhir. Giallorossi kini mengantongi enam poin dan memuncaki klasemen sementara Serie A.
Empoli langsung menyerang di menit-menit awal. Lewat Francesco Tavano, mereka membuat Morgan de Sanctis ketar-ketir. Peluang berawal dari sebuah sepak pojok pendek ke dalam kotak dan dengan cepat digulirkan kepada pemain ini, namun tendangannya masih melebar di sisi kiri gawang.
Diserang terus, Roma akhirnya menuntut balas. Mereka menggelontorkan dua serangan lewat Matia Destro dan Alessandro Florenzi. Sayang, Sepe tampil tangguh di bawah mistar dan Giallorossi batal unggul lebih dahulu.
Roma tampak lesu di lini tengah. Duet Radja Nainggolan dan Daniele De Rossi kesulitan menahan tekanan dari tuan rumah. Empoli pun kembali menghasilkan peluang lewat Levan Mchedlidze, tapi sang penyerang kalah berduel dengan Leandro Castan.
Empoli terus mendominasi permainan dengan menebar ancaman. Malang bagi mereka, sepakan keras Nainggolan membentur punggung Sepe dan melahirkan gol bunuh diri. Roma pun unggul satu angka ketika peluit turun minum dibunyikan.
Babak Kedua, tuan rumah kembali mengancam lewat Simone Verdi, namun sepakannya masih mampu ditahan oleh De Sanctis.
Selanjutnya, Roma mencoba menguasai permainan dengan pola-pola pendek. Nainggolan dan De Rossi mencoba membangun serangan, tapi tak ada penyelesaian yang bersarang di jala Sepe. Empoli justru memberikan ancaman serius, tapi aksi Konstantinos Manolas menutup setiap peluang yang datang.
Jelang bubaran, bukannya memperkuat pertahanan, Rudi Garcia justru memasukkan Gervinho. Benar saja, winger Pantai Gading itu menambah intensitas serangan Serigala ibukota dan Empoli tak bisa lagi memberikan tekanan seenaknya. Laga sepenuhnya menjadi milik Roma.
Akhirnya, peluit panjang dibunyikan. Pasukan Garcia sukses meraup tiga poin dan memuncaki klasemen sementara Serie A.
Empoli langsung menyerang di menit-menit awal. Lewat Francesco Tavano, mereka membuat Morgan de Sanctis ketar-ketir. Peluang berawal dari sebuah sepak pojok pendek ke dalam kotak dan dengan cepat digulirkan kepada pemain ini, namun tendangannya masih melebar di sisi kiri gawang.
Diserang terus, Roma akhirnya menuntut balas. Mereka menggelontorkan dua serangan lewat Matia Destro dan Alessandro Florenzi. Sayang, Sepe tampil tangguh di bawah mistar dan Giallorossi batal unggul lebih dahulu.
Roma tampak lesu di lini tengah. Duet Radja Nainggolan dan Daniele De Rossi kesulitan menahan tekanan dari tuan rumah. Empoli pun kembali menghasilkan peluang lewat Levan Mchedlidze, tapi sang penyerang kalah berduel dengan Leandro Castan.
Empoli terus mendominasi permainan dengan menebar ancaman. Malang bagi mereka, sepakan keras Nainggolan membentur punggung Sepe dan melahirkan gol bunuh diri. Roma pun unggul satu angka ketika peluit turun minum dibunyikan.
Babak Kedua, tuan rumah kembali mengancam lewat Simone Verdi, namun sepakannya masih mampu ditahan oleh De Sanctis.
Selanjutnya, Roma mencoba menguasai permainan dengan pola-pola pendek. Nainggolan dan De Rossi mencoba membangun serangan, tapi tak ada penyelesaian yang bersarang di jala Sepe. Empoli justru memberikan ancaman serius, tapi aksi Konstantinos Manolas menutup setiap peluang yang datang.
Jelang bubaran, bukannya memperkuat pertahanan, Rudi Garcia justru memasukkan Gervinho. Benar saja, winger Pantai Gading itu menambah intensitas serangan Serigala ibukota dan Empoli tak bisa lagi memberikan tekanan seenaknya. Laga sepenuhnya menjadi milik Roma.
Akhirnya, peluit panjang dibunyikan. Pasukan Garcia sukses meraup tiga poin dan memuncaki klasemen sementara Serie A.
