Slider

Nasional

Sumsel

OKI

TIPS

Budaya

INSPIRASI

Olahraga

» » » » Pelita Bandung Raya Buka Peluang ke Delapan Besar Setelah Kalahkan Persik Kediri 3-2

Tuan rumah Pelita Bandung Raya membuka peluang lolos ke delapan besar usai memetik kemenangan 3-2 atas Persik Kediri dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2014 di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (20/8).

Raihan angka penuh membuat Pelita Bandung Raya mengoleksi nilai 26 dari 17 laga, dan naik satu tangga lebih baik ke peringkat lima klasemen sementara menggusur Sriwijaya FC. Sedangkan Persik tertahan di peringkat kedelapan dengan nilai 17.

PBR dan Persik menerapkan permainan terbuka di laga ini. PBR yang bermain di kandang mengambil inisiatif lebih untuk menekan pertahanan Persik.

Tuan rumah tersentak ketika laga baru berjalan tujuh menit setelah tim tamu mampu mengungguli mereka lebih dulu. Umpan panjang dari sektor kanan serangan Persik disambut Faris Aditama yang muncul dari belakang di sisi kiri. Tanpa pengawalan, Faris memperdayai kiper Deniss Romanov untuk menjebol gawang PBR.

Tersentak dengan gol itu, PBR meningkatkan intensitas permainan mereka. Hasilnya, PBR sukses menyamakan kedudukan empat menit berselang melalui tandukan TA Musyafri setelah menyambut umpan Agus Indra Kurniawan.

Setelah menyamakan kedudukan, perlahan-lahan PBR mulai menguasai permainan, dan memberikan tekanan berarti ke pertahanan Persik. PBR hampir saja berbalik unggul pada menit ke-24, tapi tendangan Dias Angga dari luar kotak penalti membentur mistar gawang.

Lima menit sebelum babak pertama berakhir, PBR akhirnya berbalik unggul 2-1. M Rifan yang berdiri bebas menyambut bola sepak pojok, dan menanduknya ke gawang Tedi Heri.

Di babak ke dua, Berawal dari upaya Dias Angga melepaskan umpan panjang ke Bambang Pamungkas ke kotak penalti. Kendati Bambang mendapatkan pengawalan Franck Bezi, kiper Tedi Heri keluar berusaha meninju bola, tapi hanya mengenai angin. Bola pun akhirnya masuk ke dalam gawang.

Persik kemudian memasukkan pemain veteran Harianto menggantikan Bezi. Masuknya Harianto mengubah permainan Macan Putih, dan mereka mampu memberikan tekanan ke pertahanan tuan rumah.

Pada menit ke-65, Persik mendapatkan tendangan bebas di dalam kotak penalti akibat pelanggaran back pass yang dilakukan Deniss. Tapi tendangan Ngon Mamoun terlalu lemah. Peluang kembali diperoleh Persik di menit ke-72. Kali ini tendangan bebas Syaiful Indra dapat ditepis Deniss.

Dua menit menjelang pertandingan berakhir, wasit menunjuk titik putih, karena menganggap Nova Arianto melakukan pelanggaran terhadap Qischil Gandrumminny. Ngon Mamoun sukses mengeksekusi penalti, dan mengubah papan skor menjadi 3-2. Hanya saja, selang tiga menit kemudian, Ngon Mamoun diusir keluar lapangan usai menerima kartu kuning keduanya.
Sumber : Goal.com

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama