Laga Spanyol vs Italia di grup C dianggap merupakan laga terbesar di semua partai pembuka Euro 2012. Bagaimana tidak, kedua tim dihuni dua playmaker veteran nan elegan, Xavi Hernández (Spanyol) dan Andrea Pirlo (Italia). Mereka dianggap serupa tapi punya perbedaan.
Legenda playmaker Spanyol, Luis Suárez Miramontes bersuara mengungkap perbedaan keduanya, jelang clash klasik di antara Gli Azzurri dan La Furia Roja. Menurutnya, Xavi dan Pirlo sama-sama punya kualitas, pengalaman, dan penempatan serta pemanfaatan momentum yang tepat ketika mengirim umpan pendek maupun crossing panjang dan menyilang.
Tapi perbedaan keduanya, mencakup ruang dan daya jelajah yang biasanya ditempuh keduanya. Xavi dianggap tak punya jarak jelajah yang luas, terbatas hanya di lini tengah hingga ke depan. Sementara Pirlo sering menjelajah hingga ke sektor sayap
“Kedua pemain juara itu punya pikiran penempatan dan tahu memilih momen yang tepat untuk memulai pergerakan maupun umpan. Mereka berdua punya pengalaman dan kualitas yang sama,” terang Suárez kepada La Gazzetta dello Sport, Minggu (10/6/2012).
“Mereka punya karakter yang sama, tapi menurut saya, Pirlo punya jarak jelajah yang lebih, dia mampu bermain melebar dan mencari celah untuk mengirim umpan panjang. Memang Xavi jarang melakukan salah umpan, tapi itu karena dia bermain dengan jarak jelajah yang lebih pendek. Paling-paling dia hanya melebar 20 meter dari posisi aslinya,” lanjutnya.
“Sementara Andrea menargetkan passing-passing yang lebih sulit dan karenanya, risiko untuk melakukan kesalahan umpan pun kadang lebih sering terjadi,” sambung maestro berjulul El Arquitecto tersebut.
Setelah menimbang kesepadanan keduanya, tibalah saatnya mantan pelatih Sampdoria dan Inter Milan itu untuk memilih yang dianggap terbaik di antara keduanya. Dengan tanpa mengurangi rasa nasionalisnya sesama orang Spanyol, Suárez memilih Pirlo sebagai gelandang yang lebih komplet.
“Pada akhirnya, saya rasa Pirlo adalah pemain yang lebih komplet ketimbang Xavi. Tembakan Andrea lebih baik, dia juga penendang sepakan bebas yang lebih baik dengan menyarangkan beberapa gol,” kata eks-pemain Barcelona dan Inter itu lagi.
“Dia juga baik dalam melakukan tekel. Di bagian ini, Xavi sedikit lemah dan hanya memanfaatkan positioningnya untuk bertahan,” pungkas figur sepakbola Spanyol berusia 77 tahun itu.
Legenda playmaker Spanyol, Luis Suárez Miramontes bersuara mengungkap perbedaan keduanya, jelang clash klasik di antara Gli Azzurri dan La Furia Roja. Menurutnya, Xavi dan Pirlo sama-sama punya kualitas, pengalaman, dan penempatan serta pemanfaatan momentum yang tepat ketika mengirim umpan pendek maupun crossing panjang dan menyilang.
Tapi perbedaan keduanya, mencakup ruang dan daya jelajah yang biasanya ditempuh keduanya. Xavi dianggap tak punya jarak jelajah yang luas, terbatas hanya di lini tengah hingga ke depan. Sementara Pirlo sering menjelajah hingga ke sektor sayap
“Kedua pemain juara itu punya pikiran penempatan dan tahu memilih momen yang tepat untuk memulai pergerakan maupun umpan. Mereka berdua punya pengalaman dan kualitas yang sama,” terang Suárez kepada La Gazzetta dello Sport, Minggu (10/6/2012).
“Mereka punya karakter yang sama, tapi menurut saya, Pirlo punya jarak jelajah yang lebih, dia mampu bermain melebar dan mencari celah untuk mengirim umpan panjang. Memang Xavi jarang melakukan salah umpan, tapi itu karena dia bermain dengan jarak jelajah yang lebih pendek. Paling-paling dia hanya melebar 20 meter dari posisi aslinya,” lanjutnya.
“Sementara Andrea menargetkan passing-passing yang lebih sulit dan karenanya, risiko untuk melakukan kesalahan umpan pun kadang lebih sering terjadi,” sambung maestro berjulul El Arquitecto tersebut.
Setelah menimbang kesepadanan keduanya, tibalah saatnya mantan pelatih Sampdoria dan Inter Milan itu untuk memilih yang dianggap terbaik di antara keduanya. Dengan tanpa mengurangi rasa nasionalisnya sesama orang Spanyol, Suárez memilih Pirlo sebagai gelandang yang lebih komplet.
“Pada akhirnya, saya rasa Pirlo adalah pemain yang lebih komplet ketimbang Xavi. Tembakan Andrea lebih baik, dia juga penendang sepakan bebas yang lebih baik dengan menyarangkan beberapa gol,” kata eks-pemain Barcelona dan Inter itu lagi.
“Dia juga baik dalam melakukan tekel. Di bagian ini, Xavi sedikit lemah dan hanya memanfaatkan positioningnya untuk bertahan,” pungkas figur sepakbola Spanyol berusia 77 tahun itu.
sumber : euro.okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar