Slider

Nasional

Sumsel

OKI

TIPS

Budaya

INSPIRASI

Olahraga

» » Gerrard: Sudahi Luka, Tunaikan Mimpi

Steven George Gerrard (Foto: Reuters)
KIEV – Terakhir kali Inggris menggenggam gelar adalah di Piala Dunia 1966 di kandang sendiri. Sejak itu, Inggris acap gagal baik di Piala Dunia dan Euro. Yang paling menyakitkan adalah tumbang di semifinal Euro 1996 yang juga dimainkan di rumah sendiri.

Kala itu, langkah tim Tiga Singa dikandaskan Der Panzer Jerman lewat drama adu penalti. Jerman pun akhirnya menjadi jawara dan Ratu Elizabeth II terpaksa menyerahkan trofi Henry Delaunay di tribun royal box Wembley kepada Jerman, bukan tim nasional Inggris.

Sekian waktu dan turnamen berlalu, Inggris selalu pulang membawa luka. Derita mereka biasanya tak berakhir di negara penyelenggara saja, tapi juga ketika pulang karena media-media Inggris yang tersohor kejam, dipastikan sudah menunggu skuad Inggris untuk dicemooh.

Tapi skipper Inggris, Steven Gerrard, merasa Euro kali ini merupakan momen yang tepat untuk menyudahi semua perih Inggris dan menunaikan mimpi mereka di level internasional yang kerap gagal mereka raih.

“Semoga, inilah saatnya kami memenuhi mimpi kami di level internasional. Euro saat ini adalah kesempatan yang fantastis untuk tim ini. Penting bagi kami untuk meraihnya dan kami tak ingin pulang dengan penyesalan,” ujar Gerrard, seperti dikutip DailyStar, Minggu (24/6/2012).

“Kami harus memberikan segalanya di lapangan dan semoga itu cukup untuk membuat kami lolos terus ke babak selanjutnya,” tambah tulang punggung Liverpool tersebut.

Beberapa tahun belakangan, Inggris juga selalu terpaksa pulang di babak perempatfinal. Euro 2004 dan Piala Dunia 2006 adalah contohnya. Gerrard tahu betul nyeri hatinya ketika Inggris tumbang di babak delapan besar. Kali ini melawan Italia dini hari nanti, Gerrard tak ingin kembali merasakan luka yang sama.

“Saya tahu rasa sakit dan luka karena terlempar dari sebuah kompetisi di babak perempatfinal. Saat anda berada di babak ini, anda akan melihat apa saja yang bisa anda lihat – lalu anda akan mulai bermimpi,” lanjut Gerrard.

“Kalah di perempatfinal amat menyakitkan. Sejak saya melakukan debut internasional, saya sudah punya mimpi untuk sukses bersama Inggris. Saya bermimpi bermain baik di turnamen besar dan sejauh ini, mimpi itu berjalan,” sambungnya.

“Masih ada kesempatan untuk menunaikannya, karena saya sudah merasakan luka sebelumnya, semoga kali ini (vs Italia) akan berbeda. Saya akan memberikan segalanya untuk membuat perbedaan kali ini,” tutup Gerrard.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar: