Gdansk - Dikenal sebagai pemain lapangan tengah, dinihari tadi Daniele De Rossi diserahi peran baru sebagai center back. Sebuah perjudian berani dari Cesare Prandelli namun terbukti berhasil karena De Rossi tampil elegan sebagai bek.
De Rossi menjadi salah satu dari trio barisan belakang Italia bersama Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci saat Italia menghadapi Spanyol dengan formasi 3-5-2. Gli Azzurri memang tak menang dalam pertandingan tersebut, namun skor 1-1 menunjukkan kalau perjudian yang dilakukan Prandelli berhasil.
Meski posisi aslinya adalah seorang gelandang, menjalani peran sebagai bek sesungguhnya sudah beberapa kali dijalani De Rossi bersama AS Roma. Itu jadi alasan utama Prandelli untuk tetap menjadikannya sebagai pemain bertahan dinihari tadi.
Faktanya, De Rossi tampil sangat baik mengawal barisan belakang Italia. Dia seperti menegaskan kalau Italia adalah penghasil bek-bek berkualitas, meski harus bertransformasi dari posisi gelandang.
Tampil disiplin di sepanjang laga, De Rossi juga sukses dengan beberapa tekel krusial yang dia lakukan. Di babak pertama, tercatat cuma sekali dia kecolongan yakni saat membiarkan Andres Iniesta menusuk masuk ke dalam kotak penalti dan melepaskan tembakan.
"Spanyol adalah lawan terberat di grup, jadi menciptakan banyak peluang atas mereka adalah hal yang kami butuhkan. Saya harap saya tampil bagus! Saya cukup percaya diri, tapi saya dapat bantuan dari rekan-rekan saya, terutama di lini belakang," dahut De Rossi usai pertandingan.
Diakui De Rossi, dia mendapat masalah besar saat Fernando Torres masuk lapangan. Itu terbukti dengan dua peluang emas yang dipunya El Nino, yang kemudian sangat disyukuri kubu Italia karena gagal jadi gol.
"Sesungguhnya saya merasa khawatir, karena seorang penyerang tengah memberi Anda titik perhatian dan mewajibkan Anda untuk mengendalikan ruang. Saya lebih baik di babak pertama dan kesulitan menghadapi Fernando Torres, yang secara fisik kuat dan cerdas," lanjut pesepakbola 28 tahun itu.
Adalah cedera Andrea Barzagli yang berperan dalam membuat De Rossi 'dipaksa' menjadi bek tengah. Tapi Cesar Prandelli juga punya pertimbangan lain saat memutuskan memasang dirinya sebagai seorang center back. Demi mengimbangi Spanyol, De Rossi dipercaya untuk mengendalikan permainan mulai dari posisi paling belakang.
"Prandelli punya banyak pemain bek tengah yang bertalenta melebihi saya, tapi dia ingin seseorang yang bisa menghubungkan belakang dengan lapangan tengah. Dengan memiliki pemain seperti Claudio Marchisio, Andrea Pirlo dan Thiago Motta, kami ingin memainkan bola di seluruh lapangan."
"Kami tahu kalau posisi saya adalah seorang gelandang, tapi di samping itu semua pemain berkontribusi dengan baik, dan itulah yang terpenting," tuntas De Rossi.
De Rossi menjadi salah satu dari trio barisan belakang Italia bersama Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci saat Italia menghadapi Spanyol dengan formasi 3-5-2. Gli Azzurri memang tak menang dalam pertandingan tersebut, namun skor 1-1 menunjukkan kalau perjudian yang dilakukan Prandelli berhasil.
Meski posisi aslinya adalah seorang gelandang, menjalani peran sebagai bek sesungguhnya sudah beberapa kali dijalani De Rossi bersama AS Roma. Itu jadi alasan utama Prandelli untuk tetap menjadikannya sebagai pemain bertahan dinihari tadi.
Faktanya, De Rossi tampil sangat baik mengawal barisan belakang Italia. Dia seperti menegaskan kalau Italia adalah penghasil bek-bek berkualitas, meski harus bertransformasi dari posisi gelandang.
Tampil disiplin di sepanjang laga, De Rossi juga sukses dengan beberapa tekel krusial yang dia lakukan. Di babak pertama, tercatat cuma sekali dia kecolongan yakni saat membiarkan Andres Iniesta menusuk masuk ke dalam kotak penalti dan melepaskan tembakan.
"Spanyol adalah lawan terberat di grup, jadi menciptakan banyak peluang atas mereka adalah hal yang kami butuhkan. Saya harap saya tampil bagus! Saya cukup percaya diri, tapi saya dapat bantuan dari rekan-rekan saya, terutama di lini belakang," dahut De Rossi usai pertandingan.
Diakui De Rossi, dia mendapat masalah besar saat Fernando Torres masuk lapangan. Itu terbukti dengan dua peluang emas yang dipunya El Nino, yang kemudian sangat disyukuri kubu Italia karena gagal jadi gol.
"Sesungguhnya saya merasa khawatir, karena seorang penyerang tengah memberi Anda titik perhatian dan mewajibkan Anda untuk mengendalikan ruang. Saya lebih baik di babak pertama dan kesulitan menghadapi Fernando Torres, yang secara fisik kuat dan cerdas," lanjut pesepakbola 28 tahun itu.
Adalah cedera Andrea Barzagli yang berperan dalam membuat De Rossi 'dipaksa' menjadi bek tengah. Tapi Cesar Prandelli juga punya pertimbangan lain saat memutuskan memasang dirinya sebagai seorang center back. Demi mengimbangi Spanyol, De Rossi dipercaya untuk mengendalikan permainan mulai dari posisi paling belakang.
"Prandelli punya banyak pemain bek tengah yang bertalenta melebihi saya, tapi dia ingin seseorang yang bisa menghubungkan belakang dengan lapangan tengah. Dengan memiliki pemain seperti Claudio Marchisio, Andrea Pirlo dan Thiago Motta, kami ingin memainkan bola di seluruh lapangan."
"Kami tahu kalau posisi saya adalah seorang gelandang, tapi di samping itu semua pemain berkontribusi dengan baik, dan itulah yang terpenting," tuntas De Rossi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar